Sabtu, 12 Maret 2011

Naskah Teater: Tikus di Dalam Kursi

  1. Sebuah kursi berada persis di tengah panggung, disorot lampu redup tapi fokus.
  2. 2 atau 3 orang dalam bayangan siluet membuat tarian menyerupai gerakan tikus.
  3. Siluet menghilang, lampu terang, seseorang masuk penuh senyum diiringi tepuk tangan. Dia menyapa penonton dengan lambaian tangan. Lalu memperhatikan kursi yang menjadi kebanggaannya.
  4. Lalu duduk, namun dia merasakan sesuatu yang aneh pada pantatnya.Dia pun berdiri kembali, memperhatikan kursi dengan teliti. Setelah dirasa aman dia pun duduk kembali. Namun lagi-lagi merasakan hal yang sama seperti tadi. Kali ini dia berusaha untuk tidak bangkit. Mencoba melawan, meskipun amat tersiksa oleh sesuatu yang ada di dalam kursi itu.
  5. Rupanya dia tidak tahan juga, dia  bangkit. Dia mulai memeriksa kursi itu. Dia mulai membolak-balik kursi mencari sesuatu. Seekor tikus (dalam bentuk imajinasi) melompak dari kursi, berputar-putar di sekitar kursi.
  6. Dia mulai berusaha menangkap tikus. Sangat kewalahan, tapi akhirnya tikus pun keluar pannggung, setelah dia mengusir dengan jasnya.
  7. Dia tersenyum lega, bisa mengusir tikus. Tetapi ketika dia duduk, tikus-tikus yang lain mulai mengganggunya. Dia pun berusaha mengusir dengan jas yang dibukanya tadi. Menggebuk tikus kesana-kemari. Kembali dia berhasil mengusir tikus-tikus tadi yang berlarian keluar panggung.
  8. Tetapi tak seberapa lama tikus-tikus bermunculan dari semua arah hendak menyerang dia. Dia berusaha menghindar, bahkan naik ke atas kursi. Tapi tikus terus menggasak, hingga dia minta ampun.
  9. Lampu meredup seperti adegan awal. Siluet kembali muncul menarikan gerakan-gerakan tikus. Semakin lama dia pun menjadi tikus, lari kesana-kemari menyerupai tikus, lalu meninggalkan panggung. Siluet pun menghilang.
  10. Lampu kembali fokus menyoroti kursi.
  11. Selesai.




Tidak ada komentar:

Carilah Yang Kau Butuhkan