Minggu, 05 Februari 2012

6 Fiksi Mini Abdoel Azis



6 Fiksi Mini ini pernah ditulis di Sastra Facebook, dan mendapat komentar serta 'like' yang cukup apresiatif. 

Apatis
Menetas telor unggas pecah. Sang induk ingin mematuk botak kepala anaknya. "Percuma kau hidup, hutan cuma bisa dibaca dalam ensiklopedia", bisiknya. (status 20/11/2011)

Solilokui
 Rasanya baru kemarin dilahirkan. Konyol! Aku terlalu mencintai hidup, sampai lupa pada batas umur. Tapi semoga anak-anakku, sahabat-sahabatku, atau mungkin para pembenciku selalu senang menikmati kehadiranku. (status, 5 Des 2011)

Penjahat itu Pejabat
Penjahat itu dipuja-puja kerna menyuntuni anak-anak yatim. Pengurus panti asuhan membungkuk-bungkuk berlebihan, nyaris hanya mengiyakan saja semua yang diucapkan sang penjahat, senyumnya teramat palsu. Dia tidak mau tahu tentang riwayat sang penjahat yang baru saja keluar penjara. Yang dia peduli, penjahat itu seorang pejabat, tokoh nomor satu. (status 5 des 2011)

Berita Konyol

Hidung bupati dientup tawon. Ditulis wartawan masuk koran. Meskipun konyol tak punya tujuan. Tapi lumayan buat hiburan. Bapak bupati dikira bunga. Menyimpan madu manis rasanya. Begitu inti berita yang aku baca. Satu minggu setelah itu, beredar kabar tak sedap. Wartawan hilang mati ditembak.  (status 4 des 2011)

Bottom of Form
 Kado
Esok lusa istriku berulang tahun. Kado apa yang pantas kuhadiahkan? Di saku baju cuma ada tagihan utang. Lembaran rekening listrik bulan ini belum dibayar, terselip di saku belakang. Ah, nanti malam aku berdoa saja, semoga istriku tidak minta apa-apa seperti tahun-tahun sebelumnya.

Balon Gas
Balon gas lepas di tangan, terbang. Anak ingusan merengek nangis minta ganti balon baru. Namun si Ibu tak mampu lagi membeli. Uangnya keburu habis dibuat beli bumbu terasi. Maka dipeluk anak sayang dengan tetes air mata bagai butiran-butiran balon dalam imaji sang anak.
Go to link: http://surpri59.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Carilah Yang Kau Butuhkan