Kamis, 16 Februari 2012

Meluruskan Cinta Lewat Puisi di Malam Valentine

Mengapa cinta harus diluruskan,
Apakah salah orang merayakan Valentine day?

Aku membeli setangkai bunga mawar berwarna merah jambu
sebuah leontin lambang cinta di matahari plaza. Jika kau tolak
aku rugi seratus ribu rupiah

Jawabnya, tidak ada yang salah orang merayakan Valentine Day untuk menghormati Saint Valentine yang berani mengorbankan dirinya demi menjaga kasih sayang pasangan muda mudi untuk menikah di jaman kaisar Roma yang lalim di abad ke 3. Namun permasalahannya, ketika budaya Valentine masuk ke Indonesia, telah terjadi penyimpangan tentang pengertian kasih sayang dan kesetiaan. Atas nama kasih sayang dan kesetiaan. para pedagang tak pernah berpikir tentang mubazir, yang penting bagaimana meraup keuntungan. Cinta dijual dalam bentuk lambang-lambang bahkan kondom dibagikan gratis (mungkin) untuk mengantisipasi kehamilan. Para pedagang tak pernah berpikir bahwa bunga mawar yang dijualnya sanggup merenggut kegadisan yang mengatasnamakan kesetiaan. Yang penting untung.
Semarak Valentin Day disiarkan di beberapa televisi suasta mengalahkan perayaan Maulid Nabi yang kebetulan pada tahun ini, jatuh pada  bulan Februari. Semua bersifat hura-hura. Renungan dan pengorbanan Saint Valentine tergadaikan dengan warna pink, dengan cafe-cafe yang dipenuhi para remaja berajojing sampai larut malam. Para remaja yang ditunggu orang tua di rumahnya dengan perasaan ketar-ketir khawatir, ditunggu kasih sayang yang sesungguhnya.
Maka sebagai upaya budaya dalam mengantisipasi malam Valentine yang sering dimanfaatkan pasar untuk menjual lambang-lambang cinta dengan dalih kasih sayang dan kesetiaan, para penulis Sastra Facebook menggelar pembacaan puisi dengan temaMeluruskan Cinta Lewat Puisi,13 Februari 2012 di Cafe Arongan Jember, meskipun dengan teramat sederhana dan bersahaja.
Go to link http://surpri59.blogspot.com 




Tidak ada komentar:

Carilah Yang Kau Butuhkan