Minggu, 13 Februari 2011

Monolog Kicau Burung 1

Tuanku yang terhormat,
Lepaskan aku! Bebaskan aku!

Tuanku yang terhormat,
Bukankah para pujangga telah menulis syair-syair
Tentang seekor burung yang dikurung
Dalam sangkar emas
sebagai perumpamaan
Bahwa kebebasan merupakan asasi kehidupan

Bukankah lenggak-lenggok burung 
Di pematang sawah
Atau burung-burung yang hinggap di atas dahan
Telah memberikan inspirasi artistik 
Bagi para penari, pelukis
Untuk mengungkapkan
Betapa indahnya 
Alam kebebasan

Bukankah para filsuf, ahli-ahli tata negara
Telah merumuskan perundang-undangan
Melalaui pasal-pasal dan ayat-ayatnya
Mereka ingin menyatakan
Bahwa setiap mahluk, setiap bentuk
Memiliki kebebasannya sendiri-sendiri
Yang harus dihargai dn dihormati

Tidak ada komentar:

Carilah Yang Kau Butuhkan