Kamis, 11 Agustus 2011

Sebuah Kemasan di Televisi

Anjing! Teriak nyaring Bung Kusman tamuku malam itu, menatap lekat layar kaca televisi. Asbak penuh puntung rokok hampir saja melayang bila tak segera sadar tivi itu bukan miliknya.  Terpotong siaran iklan lelaki berdasi yang dia benci muncul kembali penuh senyum di antara keroyokan pertanyaan para wartawan seputar proyek gagal rugikan trilyunan rupiah. Sebuah keberhasilan tontonan. Bung Kusman adalah aku yang selalu tergoda kemasan tayangan meggemaskan. Meski buruk sekalipun.

Tidak ada komentar:

Carilah Yang Kau Butuhkan