Dekap yang sedalam sukma, terasa
Terbekas terisak meriak muka
Setiap kali wajah terlukis ku, mendo’a
Sebatas bayang lepas,
Membunuh kosongku siksa merindumu...
Bundaku,,,
Ketika engkau terjaga semalaman,
Memelukku hangat, semasa ku sakit dahulu
Ketika rebahku bersandar di pangkuanmu, Bunda
Jika ku butuh damaimu...
Saat kau dan aku bersama..
Mencari, menapaki jejak matahari
Hampir setiap desahannya, malam menderai sembiluku
Layaknya ibarat aku telah kehilangan
Resah sesaknya jiwa,
Ku ingin menemuimu, Bundaku..
Semenjak embun kemudian senja
Walau memutih rambut berkapur
Tetap aku menantimu, Bundaku
Aku merindumu...
2 komentar:
awesome
Posting Komentar