Jumat, 27 Januari 2012

Orang-orang Yang Terusir


sebuah Esai dari Prosa Lirik

Orang-orang suku pedalaman seringkali terheran-heran, mengapa jarak menuju kota  menjadi sedemikian
dekat. Dulu kami harus menempuh sampai 3 sampai 4 hari menuju pasar besar, menerobos hutan rimba dan berjaga-jaga dari sergapan binatang buas. Kini tidak sampai 1 hari hari kami sudah tiba di kota, dan tidak pernah menemukan harimau atau srigala lagi," cerita mereka.

Rupanya mereka masih belum tahu kalau hutan sudah digundul untuk kepentingan perluasan kota. Mereka juga tidak tahu kalau harimau dan srigala sudah terus diburu, pikirku. Dan yang paling mengenaskan kurang dari 1 tahun lagi mereka harus meninggalkan tempat yang mereka diami, karena tanah itu sudah dibeli perusahaan perkebunan kelapa sawit. Entah, mereka akan tinggal di mana? Mereka tak pernah punya surat hak milik tanah yang mereka diami sejak ribuan tahun yang lalu.
 

Tidak ada komentar:

Carilah Yang Kau Butuhkan