oleh Abdoel Azis
Idrus menulis sejarah pendudukan Jepang dari sudut kemanusiaan.
Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke
Roma, adalah buku kumpulan cerpen yang ditulis Idrus pada masa pendudukan
Jepang di Indonesia, dan pada masa awal kemerdekaan. Atas karya-karyanya tersebut Idrus didaulat sebagai pembaharu
dalam bidang prosa modern. Perbedaan
prosa Idrus dengan prosa pada masa pujangga baru dan sebelumnya sangat jelas. Tulisan Idrus
tidak berpura-pura, ia melukiskan kehidupan sehari-hari, bertumpu pada
kenyataan, serta lebih jernih melihat keadaan pada masa itu.
Dengan gaya realistis humoristis,
Idrus mampu memperlihatkan peristwa-peristiwa kepedihan bangsa Indonesia atas
kedholiman yang dilakukan bangsa Jepang. Pembaca tidak saja diajak untuk
berimajinasi membayangkan kepedihan jaman itu, tetapi lebih dari itu, pembaca
seolah-olah disuruh menyaksikan peristiwa demi peristiwa tragis yang menimpa
bangsa Indonesia pada masa penjajahan Jepang.
Barangkali kita bangga membaca
tokoh-tokoh perjuangan dalam buku sejarah. Bahkan karena bangganya kita
melupakan peristiwa-peristiwa sejarah yang sesungguhnya. Idrus tidak menulis
buku sejarah. Tetapi kumpulan cerpen Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
merupakan saksi sejarah yang harus dibaca oleh bangsa Indonesia, terutama dibaca
oleh anak-anak sekolah untuk turut merasakan dan memahami sejarah dari sudut
kemanusiaan.
Idrus lahir pada tahun 1921 di
Padang. Ia mulai menulis lukisan-lukisan, cerpen dan drama sesudah Jepang
mendarat pada tahun 1942. Dan ia menyaksikan sendiri peristiwa-peristiwa menyedihkan
pada saat pendudukan Jepang di Indonesia hingga merdeka.
1 komentar:
Terimakasih atas postnya sangat bermanfaat. Mari mampir juga ke blog saya https://blog.ppns.ac.id/tl/lukmankhakim/
Posting Komentar